Thursday 25 July 2013

Terdakwa Manfaatkan Jaringan Internet

KARANGANYAR– Modus pembajakan hak siar televisi berlangganan Indovision yang diduga dilakukan oleh Muhamad Chidpiro dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet.

Fakta ini terkuak dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar kemarin. Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Winarno tersebut digelar dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi yang terdiri atas Vice President Director PT MNC SkyVision Handhianto S Kentjono dan Legal Officer Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia (APMI) Suroso serta Dwi Utomo.

Ketiga saksi tersebut dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari kejaksaan negeri (kejari) yang terdiri atas Endang Pawuri dan Dwi Ernawati. Saat dicecar majelis hakim terkait pembajakan hak siar yang diduga dilakukan terdakwa Muhamad Chidpiro, saksi Handhianto mengemukakan, dalam menjalankan aksinya, terdakwa diduga memanfaatkan jaringan internet untuk membajak konten siaran Indovision serta mengalihkan pembayarannya.

“ Terdakwa membajak konten kami melalui decoder dari luar kami untuk mengalihkan pembayaran agar tidak masuk ke kami,” ujar Handhianto. Dengan modus yang cukup rumit tersebut, Handhianto menduga terdakwa tidak menjalankan aksi sendirian, tapi ada pihak di atasnya yang turut membantu. Saat diberi kesempatan oleh majelis hakim terkait keterangan saksi, terdakwa yang merupakan mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini membenarkannya. “Tapi sebenarnya saya hanya menjual password,” ujarnya.

Kepada Suroso dan Dwi Utomo majelis hakim mencecar kronologis pengungkapan perbuatan terdakwa. Ini bermula saat APMI menerima laporan adanya pembajakan konten siaran eksklusif dari Indovision pada Maret lalu. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti APMI dengan melakukan penelusuran melalui internet.

Setelah memastikan adanya bukti pembajakan tersebut, sekaligus mengetahui jika terdakwa menjalankan aksinya dari sebuah kantor di Colomadu, Karanganyar, APMI kemudian melaporkan terdakwa ke Polda Jawa Tengah pada akhir April. “Memang benar ada pembajakan siaran Indovision,” kata Dwi Utomo.

Usia mendengarkan keterangan para saksi, majelis hakim memutuskan untuk melanjutkan sidang pada Rabu (31/7) dengan agenda meminta keterangan saksi-saksi yang akan kembali didatangkan JPU.

Ditemui usai persidangan Suroso mengatakan, tindak pembajakan siaran ini jika dibiarkan akan berdampak serius bagi televisi berlangganan. “Kalau didiamkan bisa mematikan lembaga penyiaran berlangganan,” ujarnya. farid firdaus

Kamis 25 Juli 2013 

Trik Merubah Antena Parabola untuk Akses Internet

Trik Merubah Antena Parabola untuk Akses internet, Selama ini kita hanya melihat TV dari berbagai macam Stasiun TV swasta maupun TVRI. Juga TV luar negeri melalui melalui parabola yang menerima siaran TV luar negeri melalui Satelit.
Teknologi ini memang hanya dapat menerima saja (downstream) karena DVB yang berformat digital dapat dilalui paket data internet yang berformat TCP/IP.
Untuk upstream internetnya harus disediakan oleh ISP lokal baik melalui media wireless ataupun cable. Referensi untuk teknologi ini dapat diakses melalui:
Digital Video Broadcasting is harmonized digital TV that covers all media (satellite, cable and terrestrial). It supports Internet services at speed up to 6 Mbps and can be used on mobile devices http://www.3gnewsroom.com/
Peralatan yang dibutuhkan Untuk terselenggaranya Internet melalui teknologi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah:
1. Antena Parabola TV
Merupakan antenna parabola TV yang biasa kita lihat sehari hari pada rumah-rumah penduduk yang menggunakan parabola TV untuk melihat TV luar negeri dari satelit.
2. DVB Card
Merupakan card slot PCI yang dapat dipasang pada komputer pada slot PCI yang tersedia.
3. LNB
LNB bias anya terpasang pada ujung antenna parabola dan hal ini merupakan yang terpenting. Merk Norsat merupakan standard industri dalam teknologi DVB ini. Norsat 8215 Digital, 15 Kelvin.Norsat products are engineered to be DVB-compliant. Silakan Anda lihat pada alamat www.norsat.com/industry/glossary.htm
Dari keterangan di atas akan dapat dikembangkan menjadi sebuah topologi internet yang lebih lengkap sebagai berikut:
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa akses internet downstream didapat melalui satelit dan DVB Router PC. Komputer yang dianjurkan hanyalah Pentium 2 dengan RAM minimal 128 MB. Anda juga bisa meng-install linux dan driver DVB-nya.
Upstream akan di sediakan oleh ISP lokal, baik melalui teknologi wireless ataupun cable.Hal ini akan me nyebabkan efektifitas biaya karena pada umumnya kebutuhan downstream lebih besar daripada upstream.
Upstream digunakan hanya untuk request http, ftp, dan smtp email. Sedangkan downstream dibutuhkan oleh akses browsing, gambar, video dan lain sebagainya.
Biasanya kebutuhan upstream berbanding downstream adalah 1:4. Artinya jika downstream 1 Mbps maka upstream dibutuhkan hanya sekitar 256 Kbps.
Hal hal yang perlu diperhatikan
Agar sistem ini dapat berjalan dengan baik maka hal yang perlu diperhatikan adalah pembukaan open filter IP pad a upstream provider. Artinya ISP lokal yang melayani upstream harus memperbolehkan IP (Internet Protocol) dari akses downstream melewati jaringan mereka (router mereka) . Sebagai contoh IP dari Hawaii Pasific Teleport http://www.hawaiiteleport.com/ 216.236.100.0/24 harus di open filter di router ISP lokal yang melayani upst ream sehingga sistem ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Cara Memasang Parabola

Punya antena parabola merek Matrix, Venus, Yuri, Falcom, hingga Andrew tapi belum tau/ awam cara pasang antena parabola sendiri, baik itu tipe ram/ jaring ataupun solid/ petal tanpa bantuan teknisi khusus antena parabola ? artikel ini bisa menjadi panduan awal buat anda yang sama sekali belum pernah mengenal cara seting antena parabola/ instalasi peralatan antena parabola digital namun berkeinginan untuk belajar hingga bisa atur/ pasang sendiri. Awalnya anda harus membeli peralatan antena parabola (dish mesh/ jaring ato juga dish solid) terserah mau ukuran antena parabola yang kecil ataupun yang besar (cara mengetahui ukuran antena parabola bisa lihat di sini), disarankan untuk memulai dari peralatan parabola yang sering ditemui saat ini (dish 6 feet solid paling mudah di dapat untuk saat ini dengan merek matrix atau juga venus karena kedua merek itu yang paling sering di temui di setiap kota maupun di pelosok-pelosok Indonesia denga harga yang murah dan pas di kantong kalangan menengah kebawah dengan harga di kisaran Rp. 600 ribuan) berikut alat penerima/ receiver/ decoder DVBS (Digital Video Broadcasting Satellite), bagusnya receiver yang bisa blind scan/ mencari buta (receiver ini bisa mencari sendiri semua chanel yang ada di setiap satelit, untuk yang standar dengan harga murah bisa di cari Matrix Prolink HD Ethernet atau Venus HD, seri Skybox HD), Low Noise Block Frequensi(LNBF) ( LNBF C Band, LNBF KU Band) yang akan di letakkan di bagian atas dish/ antena parabola, merek bisa apa saja matrix, yuri, hansen, unisat, digisat, Fuji santech ( harga berfariasi mulai dari Rp. 100 ribu hingga di atas Rp. 400 ribu) dan merek lainya yang ada di pasaran. Peralatan pelengkap yang harus disediakan untuk instalasi antena parabola : Kunci Ring, pas ukuran 10, 17, 19 (kebanyakan ukuran ini yang di pakai pada antena parabola) Obeng (akan di gunakan pada pengaturan LNB) Kompas (untuk menentukan perkiraan arah mata angin/ menentukan arah antena parabola pada awalnya ke Barat, Timur, Utara dan Selatan, LNBF C band arah 0 ke Barat, LNB KU band arah connector ke Utara mata angin). 8 langkah pasang/ atur antena parabola sendiri yang harus diikuti setelah kita merangkaikan antena parabola menjadi satu bagian yang sebelumnya dibeli dalam keadaan terpisah-pisah. Langkah-langkahnya sebagai berikut : Tanamkan tiang penyangga/ dudukan mounting antena parabola, tancapkan tegak lurus dengan cara harus di lihat dari sudut yang berbeda juga. (pilih lokasi untuk menempatkan antena yang disekitarnya bebas dari halangan, tembok, pohon, dll yang bisa menghalang arah pencarian nantinya ). Letakkan dish/ antena parabola pada dudukan dish yang di pancangkan terlebih dahulu ( apabila anda menggunakan bahan semen pada dasar tiang, anda harus menunggu sampai semennya keras dan siap untuk di letakkan antena parabolanya ). Usahakan posisi dish tegak lurus. Agak kencangkan baut-baut penahan yang ada di pangkal antena (adanya di bagian mounting) yang di letakkan sesuai tahap 2 supaya bisa di gerak-gerakkan untuk mencari arah mata angin Barat, Utara juga sudut kemiringan antena terhadap garis katulistiwa. Pasangkan LNB di antenna parabola dilanjutkan dengan memasangkan konektor F untuk menghubungkan antena ke receiver. Hubungkan konektor F dari antena ke receiver (hubungkan juga kabel dari receiver ke monitor tv pakai vga, component, HDMI cable). Atur satelit/ parameter transponder satelit, chanel yang akan kita cari, masukkan salah satu chanel untuk di jadikan acuan untuk mendapatkan chanel satelit yang akan kita tampilkan (pada kolom bagian atas itu untuk melihat kekuatan signal LNB (kwantitas signal), kolom di bawahnya untuk melihant kekuatan signal (kwalitas signal) dari chanel yang akan kita cari/ tampilan ini sering ditemui pda receiver biasa (DVB Mpeg-2) kalau menggunakan LNBF C Band maka pengaturan Freq. LO (Local Oscilator) LNB pilih 5150 atau 5157 untuk tipe One Cable solution (OCS) LNB, universal 9750/10600 untuk LNBF jenis Ku band offset/ prime focus, pilih 9750 untuk frekwensi di bawah 10000, 10600 frekwesi diatas 10000 Tahap ini anda sudah bisa mencari chanel dengan melihat pada monitor anda, coba gerakkan ke kiri kanan untuk mendapatkan arah Barat/ Timur yang merupakan arah orbit satelit, dorong ke atas bawah sambil melihat pada bar kolom kualitas signal di monitor, atur sampai signal terkuat/ maksimal di dapat, sambil mengencangkan baut-baut yang ada pada pangkal antena parabola/ penahan mounting dan aktuator/ besi penyangga antena (arah Barat ke Timur), jika anda memiliki motor penggerak/ aktuator bisa langsung di pasangkan sehingga nantinya kendali untuk menaikkan dan menurunkan arah antena parabola langsung dari positioner atau bisa juga langsung dari receiver. Atur yang benar di receiver, cari di menu untuk pilihan scan otomatic/ auto scan/ cari buta, tunggu sampai semua chanel muncul kemudian tekan OK untuk save/ simpan. Disini anda sudah bisa menikmati gratis chanel Free To Air. Dari segi teknis langkah-langkah diatas berlaku juga buat pasang LNB KU Band hanya perbedaan dudukan LNB dan arah konektor yang berbeda. Untuk LNB KU Band arah konektor menghadap Utara, tapi ada juga yang harus menghadap arah lain konektornya, contohnya untuk pointing ke satelit Optus Australia. Untuk memaksimalkan signal frekwensi chanel dengan polarisation H (Horisontal) aturannya naik atau turunkan LNB, jarak antara antena parabola ke LNB umumnya di kisaran angka 36, 38 untuk ukuran antena parabola 6/ 8 feet, dish ram/ jaring 9/ 10 feet atur di angka LNB 38, 42, tinggal disesuaikan dengan memaksimalkan signal yang bisa di kunci dengan sempurna (fungsi angka - angka di LNB itu untuk menentukan jarak ketepatan antara dasar/ fokus antena parabola dengan dudukan LNB sehingga menghasilkan kwalitas maksimal signal penangkapannya). Untuk memaksimalkan signal frekwensi chanel dengan polarisation V (Vertikal) atur sambil diputar arahnya ke kiri atau ke kanan LNB tanpa merubah angka jarak antara antena parabola ke LNB. Catatan tambahan trik atur antena parabola : Untuk setingan 1 antena parabola ke 2 receiver atau lebih, gunakan peralatan tambahan switch DisEqc atau sekalian pakai multiswitch cara seting penggaturannya lebih mudah, juga bisa untuk 4 LNB 1 receiver. Untuk pointing di daerah yang ada hotspot WiFi biasanya signal sering naik turun/ loncat, bungkus LNB pakai alumunium plat untuk mendapatkan signal yang bagus.